Watergius's Journal

The world as I see it

tidak pernah ngecek lagi struk belanjaan?

Senin, 30 Maret 2015

***

Sudah menjadi ritualku untuk belanja mingguan tiap hari Senin. Bukan Minggu, bukan pula Selasa. Dan sudah menjadi kebiasaan pula untuk melakukan ‘belanja mingguan ini’ di salah satu supermarket besar di sebuah pusat perbelanjaan yang kebetulan dekat kosanku. Bisa tinggal jalan soalnya.

*

Sabun cair yang biasa kugunakan sudah hampir habis sehingga begitu masuk di supermarket, hal itulah yang pertama kucari. Selain tentunya tulisan besar yang menyebutkan salah satu merek sabun cair ini “DISKON BESAR”.. dengan latar kertas kuning yang membuatnya lebih mencolok lagi. Kulihat harga awalnya dan menjadi berapa harganya setelah diskon. Setelah membandingkan dengan beberapa sabun cair lainnya, baik yang diskon maupun tidak, akhirnya kuputuskan mengambil sabun cair Dettol 450 ml. Harga sebelum diskon 27.990 dan setelah diskon menjadi 19.890. Lumayan kan diskon 8.100.

Lalu sabun itu pun kumasukkan ke dalam keranjang belanjaan dan melanjutkan dengan belanja barang lainnya….

*

Satu per satu barcode barang belanjaanku di-scan mbak yang menjaga kasir dan segera kumasukkan ke tas punggungku. Ke tas? iya. Aku tidak ingin menggunakan terlalu banyak kantong plastik. Lagipula, di kosanku sudah ada cukup banyak kantong plastik.

Total belanjaan pun disebutkan si Mbak itu. Aku membayar dan struk pembayaran pun keluar dari mesin kasir yang kemudian berpindah ke tanganku. Kubaca satu per satu barang belanjaan itu dan biasanya aku menjumlahkan juga kisaran totalnya untuk melihat apakah sesuai dengan yang kuperkirakan. Biasanya sih baik2 saja dan tidak ada yang salah. Cuma tadi, mataku terpaku di satu baris barang belanjaan yang angkanya tidak benar.

Diskon Dettol tidak dimasukkan

Diskon Dettol tidak dimasukkan

Potongan harga Dettol belum dimasukkan, atau dengan kata lain potongan harga yang terpajang di stand Dettol itu belum dimasukkan ke dalam sistem kasir supermarket. Mengetahui hal ini, aku pun segera melapor ke kasir lain yang sepertinya lebih senior. Setelah mengecek sana sini, akhirnya mereka mengembalikan duitku… 8.100.

Kalau ini memang karena data belum dimasukkan ke sistem, bisa2 semua orang yang beli itu Dettol ngerasa mereka mendapatkan harga diskon, padahal mereka tetap membayar dengan harga yang sama. Mungkin… Tapi ntahlah. Semoga mereka juga rajin mengecek struk belanjaannya seperti aku.

***

atampubolon

 

Leave a comment