Watergius's Journal

The world as I see it

Tag Archives: Interview

Tes dan Interview, ujian sebelum Anda bekerja

Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir, Anda dihadapkan pada dua pilihan setelah lulus: bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Atau mungkin ada pilihan yang ketiga, tidak memilih satu pun diantara kedua pilihan tersebut. Tapi itu adalah hal lain.

Lalu apa pilihanku? Aku memilih untuk mencoba keduanya. Aku melamar kerja ke beberapa perusahaan dan juga melamar beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Toshiba Corp. adalah perusahaan pertama yang kulamar, tepatnya pada bulan November tahun lalu. Dengan tujuan mencari pengalaman, formulir aplikasinya pun kuisi dan kukirim walaupun pada saat itu aku belum yakin ingin bekerja di Toshiba atau tidak. Sebulan berlalu dan hasilnya keluar. Aku lolos ke tahap selanjutnya, yakni interview. Ini merupakan interview pertamaku.

Seluruh interview Toshiba dilakukan dalam Bahasa Inggris. Dalam interview pertama mereka menanyakan hal-hal basic seperti ceritakan tentang diri Anda, tentang kelebihan dan kekurangan Anda, bagaimana kesan Anda seandainya tinggal di Jepang, dan beberapa hal lainnya yang ada di CV dan formulir aplikasi yang kita isi sebelumnya. Kemudian, lanjut ke tahap interview kedua sebulan berikutnya. Pada interview ini kita akan ditanya lebih ke hal teknis, terutama menyangkut tentang Tugas Akhir kita dan posisi yang kita pilih di Toshiba Corp. Dan akan sangat baik bila posisi yang kita pilih sesuai dengan topik Tugas Akhir kita, walaupun hal ini tidak selalu menjadi pegangan.

Hasil interview tahap kedua pun baru dikabarkan sebulan setelahnya. Bila berhasil melewati tahap ini, maka Anda akan mengikuti interview final di Jepangnya langsung, yakni di pusat Toshiba di Tokyo dan di beberapa daerah tempat pabrik Toshiba berada, seperti Shin-Yokohama, Keihin, dan Fuchu. Dalam interview final ini pertanyaannya juga akan lebih mengarah kepada Tugas Akhir Anda dan posisi yang dipilih di Toshiba.

Perusahaan kedua yang kulamar adalah Astra International. Tes pertama yang perlu dijalani adalah psikotest. Ada beberapa bagian dari psikotest ini, seperti memilih jawaban yang paling menggambarkan kepribadian Anda (tidak ada jawaban yang benar maupun salah), tes angka, tes gambar, tes menyusun kata dari huruf acak dan mencari mana yang tidak seharusnya berada dalam kelompok kata itu, dan beberapa tes lainnya. Jika Anda pernah mengerjakan tes angka, maka Anda tahu bahwa Anda dituntut untuk menentukan angka selanjutnya dari pola yang ada dan biasanya angka-angka yang ada itu nilainya antara satuan sampai puluhan, walaupun terkadang ratusan. Kini, coba bayangkan bila sebagian besar deretan angka tersebut nilainya berada antara ratusan sampai dengan belasan ribu. Itulah yang akan Anda temui dalam tes ini..

Psikotest tahap pertama ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Dengan diberi break selama kurang lebih 1,5 jam, hasil seleksi tahap pertama sudah dapat kita lihat. Dan ternyata hampir setengah dari peserta psikotest tahap pertama gagal untuk melanjutkan ke tahap kedua.

Tes kedua adalah psikotest juga, namun lebih kepada menilai kepribadian kita menurutku. Bentuk tesnya ada beberapa, seperti memilih jawaban yang paling menggambarkan kepribadian kita, melanjutkan gambar dari 6 buah gambar dasar dalam 6 kotak yang berbeda serta menuliskan gambar apa yang kita buat tersebut, menggambar orang serta menuliskan kelebihan dan kekurangannya, serta yang terakhir adalah menggambar pohon dan menuliskan nama pohon yang kita gambar itu. Selain melakukan tes tersebut di atas, dalam tahap kedua ini kita juga diminta untuk mengisi formulir lamaran kerja.

Pada akhir kegiatan akan diumumkan jadwal wawancara dan group discussion untuk masing-masing peserta. Dengan kata lain, dalam tahap kedua ini tidak ada seleksi siapa yang berhak lanjut ke tahap selanjutnya dan siapa yang tidak. Dan dari jadwal yang ada aku mendapatkan jatah wawancara besok siang yang mana tidak dapat kuhadiri karena ada tes wawancara dari perusahaan lainnya yang kulamar, Schlumberger.

Tes pertama Schlumberger hampir serupa dengan tes Miss Universe, yakni kita diminta untuk mengambil sebuah lembar pertanyaan dan memberikan jawaban dalam bahasa Inggris dalam jangka waktu di bawah 3 menit. Bukan singkatnya waktu yang menjadi masalah, namun pertanyaan yang ada itu terkadang juga cukup menyulitkan. Beberapa pertanyaan yang kuketahui setelah bertanya sana sini dengan beberapa teman antara lain :

  • Apa yang kau ketahui tentang Schlumberger?
  • Apa yang kau ketahui tentang tanggung jawab?
  • Apa yang kau lakukan seandainya bekerja di lingkungan 45 derajat C ?
  • Apa yang kau lakukan seandainya klien minta agar kau mengganti nilai2 perusahaan yang ada?
  • Apa yang kau ketahui tentang waktu?
  • Apa yang kau lakukan seandainya kau dituduh melakukan kesalahan yang tidak kau lakukan?
  • dll

Keseluruhan pertanyaan di atas tentunya dalam Bahasa Inggris dan demikian jugalah dengan jawabannya. Faktor keberuntungan sepertinya cukup berpengaruh di sini. Kenapa? Karena Anda akan sangat beruntung bila mendapatkan pertanyaan yang jawabannya sudah Anda persiapkan sebelumnya. Dan juga, Anda akan sangat beruntung bila mendapatkan pewawancara yang berada dalam mood yang baik. Karena menurutku, hal ini lebih kepada penilaian pribadi si pewawancara.

Tahap selanjutnya bila lolos adalah ujian tertulis dan FGD (Focus Group Discussion). Aku gak tahu banyak tentang hal ini karena hanya mengikuti tahap I saja.

Minggu berikutnya aku mengikuti tes lainnya untuk melamar sebagai Apprenticeship di IBM Indonesia. Pukul 07.30 WIB kita disuruh datang untuk melakukan registrasi ulang sekalian menyerahkan CV. Dan pukul 08.00 WIB tes tertulis dimulai.

Bagian pertama dari tes tertulis adalah membaca matriks (tabel) dan mendapatkan informasi yang diperlukan dari matriks tersebut. Dan, oh ya, keseluruhan pertanyaan dalam tes ini adalah dalam Bahasa Inggris juga. Jadi, pastikan Anda ingat betul apa arti odd dan even sebab kedua kata itu akan banyak Anda temukan dalam tes ini. Kemudian bagian kedua adalah menentukan angka selanjutnya dari urutan angka yang ada. Tes ini tidak sesulit urutan angka pada Tes Astra, jadi sebaiknya Anda berusaha mengerjakannya dengan sebaik-baiknya. Dan yang terakhir adalah tes hitungan matematika berupa soal cerita. Misalnya :

Perusahaan Anda membeli 10 printer dan sebuah komputer server seharga x rupiah. Bila harga komputer server adalah tiga kali harga printer, berapa duit yang dikeluarkan perusahaan Anda bila ingin membeli 5 printer dan 2 komputer server? (all in English)

Oh ya, untuk tes hitungan matematika di atas (tes ketiga) ada nilai minusnya. Jadi, pastikan Anda tidak menebak-nebak jawabannya. Yaa, walaupun hal inilah yang kulakukan πŸ™‚

Selain ketiga tes di atas masih ada satu tes lagi, yakni menulis esai singkat Bahasa Inggris dalam jangka waktu 15 menit. Kita akan diberi sebuah kertas berisi 2 buah topik yang dapat dipilih. Kemudian, dari topik tersebut kita diminta untuk menuliskan esai sepanjang 15-20 baris atau kurang lebih 500-700 kata. Berusahalah untuk menulis esai sesuai dengan batasan yang diminta sebab sepertinya hal ini memang benar-benar dinilai oleh mereka.

Selesai kedua jenis tes tersebut kita akan diberi break kurang lebih 1,5 jam sebelum hasilnya diumumkan. Bila berhasil lolos maka Anda akan dipanggil untuk mengikuti wawancara.

Wawancara IBM dilakukan lebih kurang 30 menit untuk tiap orang. Karenanya, dari puluhan orang yang lolos seleksi tahap I (tes tertulis), jadwalnya telah dibagi untuk tiap setengah jamnya. Pastikan ingat jadwal wawancaramu dan siapa pewawancaranya.

Wawancaranya sendiri lebih banyak membahas tentang CV Anda, seperti keorganisasian yang Anda ikuti, pengalaman memimpin dalam suatu kegiatan dan apa yang Anda lakukan, kelebihan dan kekurangan, mengapa memilih IBM Apprentice, tentang tugas akhir Anda, dan beberapa hal lainnya. Dan satu lagi, interview-nya dilakukan dalam bahasa Indonesia, walaupun dalam suatu kesempatan pewawancaraku meminta untuk berbicara dalam Bahasa Inggris.

Dan tes kerja terakhir yang kujalani sampai sejauh ini adalah tes BP (British Petroleum) Indonesia. Awalnya kita diminta untuk mengisi formulir aplikasi secara online. Dan kemudian, bila dirasa sesuai oleh mereka, kita akan diberikan login khusus untuk mengikuti psikotest online. Ya, online, yang berarti selama tes berlangsung usahakan agar koneksi internetmu baik-baik aja sebab menurut salah satu peraturannya, kalau tes terputus di tengah jalan, akan sangat repot mengurusnya lagi..

Psikotest online-nya tersebut terdiri dari beberapa bagian. Misalnya, bagian pertama akan berisi sebuah bacaan singkat (1-2 paragraf). Kemudian, dari paragraf tadi kita diminta untuk menjawab pertanyaan2 yang ada seperti apa ide yang disampaikan oleh paragraf tersebut, apa yang tidak terdapat dalam paragraf tersebut, dll. Tes ini layaknya ujian Bahasa Indonesia saat kita menghadapi SNMPTN/SPMB/UM. Lalu, bagian kedua akan berisi tentang tes gambar dan bagian terakhir akan berisi tes hitungan matematika. Jadi, saat tes berlangsung, pastikan Anda telah mempersiapkan kalkulator dan kertas buram dekat dengan Anda.

Hampir 3 minggu setelah psikotest online itu selesai kita akan dihubungi lewat telepon untuk mengikuti wawancara. Dan wawancaranya itu sendiri adalah via telepon juga.

Ini adalah wawancara melalui telepon pertamaku. Walaupun hal-hal yang ditanyakan adalah hal-hal basic (tentang CV kita), rasanya sangat berbeda dengan wawancara secara langsung dengan topik yang sama. Kalau boleh memilih, aku lebih memilih wawancara secara langsung (tatap muka). Namun, itu adalah pendapatku. Tiap-tiap orang mungkin memiliki kesenangannya masing-masing. Dan satu lagi, wawancaranya dilakukan dalam Bahasa Inggris.. yaa, walaupun terkadang kau dapat menggunakan Bahasa Indonesia kalau-kalau kau tidak tahu apa terjemahan kata yang ingin kau katakan itu dalam Bahasa Inggris.. πŸ™‚

***