Mengirim dokumen ke luar negeri pakai POS Indonesia

Selasa, 20 Januari 2015

***

Sehubungan dengan keperluan melamar S2, maka pagi itu aku butuh untuk mengirimkan dokumen-dokumen kelengkapanku ke kampus yang ingin kulamar di Jerman. Pendaftaran S2-nya online sebenarnya, hanya saja aplikasi lamaran online yang sudah kita isi itu harus dicetak dan ditandatangani. Cukup merepotkan memang.

Minggu sebelumnya aku sudah mencari-cari dengan jasa apa saja dokumen dapat dikirimkan ke luar negeri. Berdasarkan pengalaman seorang alumni kenalanku yang dulu kuliah di Jerman, dia mempercayakan dokumennnya dulu ke DHL Express. Kebetulan si DHL ini memang dipakai juga oleh kantorku untuk mengirimkan dokumen2 perusahaan ke luar negeri sehingga aku tahu betul kualitas mereka. Hanya saja, harganya itu sepertinya cukup mahal. Akhirnya, keputusanku pun jatuh ke Pos Indonesia lewat layanan Express Mail Service (EMS) International mereka.

Untuk menggunakan EMS International, syarat yang diperlukan antara lain: nama penerima di tujuan, alamat tujuan, kode pos tujuan, nomor telepon tujuan, dan negara tujuan. Perlu diingat bahwa nomor telepon tujuan ini sangat penting. Bila tidak diisi, maka dokumen tidak bisa dikirimkan (setidaknya begitu kata bapak yang jaga di kantor pos di gedung perkantoranku).

formulir EMS yang harus diisi

biaya pengiriman ke Jerman

*

Saat dulu mengirimkan dokumen ini, bapak yang jaga di kantor pos mengatakan akan butuh waktu kurang lebih 5 hari sampai dokumen ini sampai di tujuan. Namun ternyata, saat seminggu kemudian aku iseng2 mengecek statusnya, ternyata dokumen tersebut hanya butuh waktu 3 hari. Wow, itu cepat juga.

tracking pengiriman dokumen

Dari pengalaman ini dapat kukatakan bahwa pengiriman dokumen lewat EMS Internasional Pos Indonesia hasilnya sangat memuaskan. Tidak hanya murah (terutama saat dibandingkan dengan harga DHL – http://dct.dhl.com/input.jsp?langId=id&originCCId=ID ), ternyata waktu pengirimannya cepat juga.

Oh ya, hari berikutnya (21 Januari 2015) aku mengirimkan dokumen lamaran lainnya ke kampus yang berbeda di Jerman. Lokasi kotanya berbeda dan berat dokumennya hampir 100 gr. Harga pengiriman dokumen ini ternyata sama (dengan asumsi kurs dollar saat itu sama) dan waktu tibanya juga sama (3 hari).

Lain kali, jika ingin mengirimkan dokumen ke luar negeri lagi, sepertinya aku akan tetap menggunakan EMS Internasional Pos Indonesia ini.

NB:

Ada produk Pos Indonesia berupa pengiriman dokumen biasa ke luar negeri yang harganya sepertiga lebih murah dari EMS. Hanya saja, menurut bapak yang jaga waktu pengirimannya bisa hingga 2 minggu.

***

APT